loading...
loading...
1.
Mengapa bunyi sumpah pemuda butir ketiga menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia? Bukan mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia seperti pada butir sumpah pemuda yang lain?
Mengapa bunyi sumpah pemuda butir ketiga menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia? Bukan mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia seperti pada butir sumpah pemuda yang lain?
Jawab :
Dari
butir ketiga isi sumpah pemuda tersebut berarti menempatkan bahasa Indonesia
diatas bahasa – bahasa lainnya. Yang secara sepakat para pemuda menginginkan
bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia, yang duduk sama rata berdiri
sama tinggi dengan bangsa dan tanah air Indonesia sesuai poin satu dan poin dua
isi sumpah pemuda. Dimana dalam kalimat tersebut terdapat keutuhan tekad bahwa
kita berbahasa satu, karena kita mengetahui secara seksama bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang multikultural yang terdiri dari bermacam –
macam suku, daerah, dan bahasa. Tetapi dengan adanya kalimat menjunjung bahasa
persatuan yaitu bahasa Indonesia maka rakyat Indonesia bisa bersatu. Karena
bahasa Indonesia ialah bahasa nasional yang kedudukannya berada diatas bahasa
yang lainnya. Bahasa Indonesia ialah suatu alat yang memungkinkan penyatuan
berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya ke
dalam kesatuan kebangsaan nasional, sebagai lambang identitas nasional dan
sebagai alat penghubung antara daerah dan antara budaya.
2.
Mengapa bahasa Indonesia dapat sarana utama
dalam melepaskan bangsa Indonesia dari belengu penjajah?
Jawab :
Pada
saat penjajahan bahasa Indonesia berperan penting dalam perjuangan melawan
penjajah diantara penggunaan bahasa Indonesia melalui media massa pada saat
itu. Pada masa pergerakan kebangsaan, bahasa Indonesia melalui media massa
berperan menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Sesuai dengan fungsinya
pula, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain. Dalam hal ini pula pada saat perjuangan
melepaskan diri dari penjajahan bahasa Indonesia merupakan sarana utama
menyatukan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya setelah
dideklarasikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam sumpah pemuda
1928.
3.
Jelaskan makna tonggak – tonggak perkembangan Bahasa
Indonesia berikut dalam membangkitkan semangat nasionalisme !
a)
Berdirinya taman bacaan rakyat tahun 1908
Jawab
:
Berdirinya Taman Bacaan Rakyat tahun 1908 atau yang biasa disebut dengan Commissie
woor de Volkslectuur merupakan tonggak awal dimana dalam hal ini Taman Bacaan
Rakyat yang kemudian semakin mengembangkan bahasa Indonesia karena badan
tersebut bertugas antara lain menerbitkan buku-buku berbahasa melayu selain itu
pula Taman Bacaan Rakyat juga berfungsi menyebarkan bahasa Melayu dikalangan masyarakat.
Tahun 1917 badan tersebut berubah nama menjadi “Balai Pustaka”.
b)
Sumpah pemuda tahun 1928
Jawab
:
Pada sumpah pemuda tahun1928 ini
ialah tonggak dimana bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa Persatuan.
Namun pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, selayaknya tidak hanya disebutkan
sebagai hari sumpah pemuda melainkan juga hari lahirnya bangsa Indonesia. Dimana
dengan terciptanya bahasa persatuan dapat menyatukan semangat persatuan para
pejuang dalam satu komunikasi yang bersifat nasional dengan mudah dan cepat
dengan bahasa persatuan.
c)
Ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi negara pada UUD 1945
Jawab
:
Hal ini merupakan tonggak dimana pada
saat ditandatanganinya UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu pada pasal
UUD 1945 Bab XV,Pasal 36 yaitu bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa resmi
kenegaraan. Dalam hal ini terjadi peristiwa sejarah penting dimana bahasa
Indonesia diangkat atau dijadikan sebagai salah satu simbol kenegaraan.
d)
Disyahkannya EYD dalam pedoman pembentukan
istilah tahun 1972
Jawab
:
Pada tanggal 16 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan
Nusantara). Dalam hal ini menggantikan
ejaan yang sebelumnya yaitu ejaan Republik. Dengan demikian denagn disyahkannya
EYD sebagai pedoman dalam penggunaan istilah ialah memberikan manfaat penjelasan
kaidah penggunaan yang lebih luas.
e)
Adanya kongres Bahasa Indonesia I sd IX
Jawab
:
Kongres bahas Indonesia I s.d. IX
merupakan kongres bahasa Indonesia yang rdiselenggarakan secara rutin setiap 5
tahun sekali itu merupakan bentuk tonggak perkembangan awal Bahasa Indonesia
samapi pada sekarang ini yang diawalai dari kongres bahasa Indonesia I dengan
sebuah kesepakatan perlunya upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia.
Dan berikutnya disusul kongres bahasa Indonesia II dengan kesepakatan perlunya
sebuah upaya penyempurnaan bahasa Indonesia khususnya bahasa Indonesia ragam
bahasa tulis. Sampai yang terakhir adalah kongres bahasa Indonesia IX yang
diselenggarakan pada tanggal 28 oktober – 1 november 2008 dimana pada kongres
ini direncanakan akan diluncurkannya kamus elektronik bahasa Indonesia dan
disyahkannya undang – undang bahasa Indonesia. Yang sebenarnya dalam setiap
kongresnya memiliki essensi yang hampir sama yaitu usaha yang dilakukan oleh
pemerintah dan praktisi budaya dan sastra Indonesia dalam membahas bahasa
Indonesia dan perkembangannya sehingga diperoleh sebuah patokan untuk orientasi
yang lebih baik.
4.
Apa saja yang anda harus lakukan sebagai
generasi muda dalam mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional?
Jawab :
Kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia, bertugas untuk melestarikan
dan menjaga penggunaan bahasa Indonesia, dengan cara menggunakannya dalam
percakapan sehari-hari, sehingga orang-orang di sekitar kita bisa ikut
berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar, berawal dari diri
kita sendiri terlebih dahulu. Dengan kata lain jika penggunaan bahasa Indonesia
tetap saja menurun, ditakutkan keeksistensian penggunaan bahasa Indonesia
menjadi semakin tergeser dengan keberadaan bahasa-bahasa gaul indonesia /
kebarat-baratan tersebut. Pada saat ini
5.
Pada saat ini Bahasa Indonesia berkembang dalam
berbagai ragam bahasa, bagaimana pendapat anda terhadap kondisi tersebut?
Jawab :
Penggunaan
bahasa Indonesia yang berkembang dalam berbagai ragam bahasa merupakn kondisi
dimana yang menurut saya ialah terdapatnya variasi dalam penggunaan bahasa
Indonesia dalam penggunaan atau bisa dibilang dengan gaya masing – masing
pemakainya. Yang dalam hal ini ragam bahasa yang dapat dikategorikan menjadi
ragam bahasa dialek, ragam bahasa pendidikan, ragam bahasa, dan gaya penutur
dalam hal ini dimaksudkan yang utama kita dituntut untuk selalu dapat
meyelaraskan semua ragam bahasa Indonesia tersebut dalam suatu bentuk
penggunaan ragam bahasa sesuai dengan situasi dan kondisi kita berada baik itu
dalam kondisi formal, semi formal, dan non formal. Karena kita tidak dapat
memungkiri bahwa penggunaan ragam bahasa daerah atau dialektika masih yang
paling dominan kita lakukan didalam kehidupan sehari – hari. Namun dari semua
itu kita harus tetap menjunjung tinggi semangat persatuan sumpah pemuda yaitu
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dari kata – kata tersebut
dapat diperoleh bahwa dalam kondisi dimana bahasa Indonesia berkembang dalam
ragam bahasa yang variatif namun kita harus tetap menempatkan bahasa Indonesia
dalam posisi tertinggi yaitu sebagai bahasa nasional dengan terus melakukan
pengembangan, pembinaan, dan perlindungan terhadap bahasa Indonesia.
6.
Identifikasilah bentuk – bentuk pelanggaran
penggunaan Bahasa Indonesia berdasarkan UU No. 24 tahun 2009 Pasal 26 s.d 40 !
Jawab :
UU No.24 tahun
2009 merupakan peraturan perundang – undangan tentang bendera, bahasa, dan
lambang negara, serta lagu kebangsaan.
Sebagai contoh ialah : menggunakan
bahasa Indonesia secara baik, benar bahkan baku hanya atas nama kesadaran belaka.
Apabila dilihat masyarakatnya tidak sepenuhnya sadar bahwa bahasa Indonesia itu
penting, yang terjadi adalah semakin amburadulnya penggunaan Bahasa Indonesia
tersebut di tengah masyarakat. Bahkan kaum cerdik cendikiawan, artis, maupun
pejabat Negara pun lebih bangga menggunakan bahasa asing. Apabila melihat dari
contoh dalam dunia pendidikan ialah penggunaan bahasa Inggris digunakan sebagai
pengantar dalam dunia pendidikan. Hal ini jelas melanggar UU No. 24 Tahun 2009 pasal 25 ayat 3 yaitu Bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi
tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi
niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan bahasa media massa.
7.
Bagaimana cara anda sebagai generasi muda dalam
ikut serta melaksanakan pengembangan, pembinaan dalam perlindungan terhadap
Bahasa Indonesia?
Jawab :
Dalam hal pembinaan bahasa Indonesia dapat kita lakukan dengan cara
melakukan efisiensi dan efisiensi dalam perkembangannya dengan selalu melihat
situasi dan kondisi dimana pemuda sealah satunya adalah agen perubahan dan agen
globalisasi dengan dasar tetap mengarah ke orientasi yang lebih baik. Dalam pengembangan
peran pemuda dalam peningkatan bahasa Indonesia sebagai contoh dapat dilakukan
dengan cara meningkatkan fungsi bahasa Indonesia ke ranah internasional, hal
ini dapat dilakukan melalui komunikasi – komunikasi baik secara langsung
ataupun tidak langsung dengan orang asing. Sebagai contoh : apabila sedang
berada di luar negeri atau sedang berinteraksi dengan warga negara asing, tidak
lupa untuk mempromosikan bahasa Indonesia melalui komunikasi yang terjalin.
Selain dari usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini melalui lembaga
bahasa nasional alangkah lebih baiknya ketika dari semua aspek masyrakat,
generasi muda khususnya dapat memberikan warna dalam pengembangan bahasa
Indonesia.
Dalam hal pembinaan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional ialah usaha
dan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara bahasa Indonesia., bahasa
daerah, pengajaran bahasa asing supaya dapat memenuhi fungsi dan
kedudukannya. Dalam hal ini penting sekali sebuah revitalisasi semangat sumpah
pemuda khususnya point ketiga dimana menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia. Dalam hal ini pembinaan bahasa indonesia semakin penting tatkala
mulai populernya bahasa asing dikalangan masyarakat. Dengan hal ini pemuda
dituntut mampu memantapkan kembali penggunaan bahasa Indonesia sebagai wahana
komunikasi baik dalam kehidupan formal maupun dalam kehidupan sosial
bermasyarakat. Tetapi intinya yaitu kita harus mampu menyelaraskan dan
mengharmonisasikan pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa persatuan dengan pengembangan bahasa daerah sebagai aset bangsa
Indonesia.
8.
Pada beberapa sekolah (khususnya yang berstatus
RSBI), Bahasa Inggris digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan. Hal
ini bertentangan dengan pasal 25 ayat 3 UU No 24/ 2009 yang menyatakan bahwa
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara digunakan sebagai pengantar dalam
dunia pendidikan, bagaimana sikap anda terhadap kasus tersebut?
Jawab :
Dalam
hal ini tentu saja diperlukan suatu sikap yang bijak dari masing – masing pihak
dimana penggunaan bahasa Inggris sebagai pengantar pendidkan pada sekolah –
sekolah bertaraf internasional merupakan suatu hal yang sangat kontoversial dan
memiliki essensi yang baik dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Di salah
satu pihak mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar dalam tiap mata pelajaran di sekolah RSBI-SBI juga dianggap dapat
mengikis jati diri bangsa dan melunturkan kebanggaan generasi muda terhadap
penggunaan dan pelestarian bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan
yang paling utama yaitu menimbulkan suatu kesenjangan dari masing – masing anak
didik. Namun jika kita melihat dari sisi yuridis benar saja pada Pasal 50 Ayat
3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal
ini telah menjadi dasar hukum penyelenggaraan sekolah berlabel RSBI, walaupun semua ini bertentangan dengan. Adanya landasan
– landasan yuridis inilah yang menyebabkan adanya dilematis dan pendangan yang
berbeda – beda dalam masyarakat. Bagaimanapun dalam proses pembelajaran dann pengantar
pendidikan hendaknya harus tetap menggunakan pengantar bahasa Indonesia sebagai
bahasa Nasional yang harus kita junjung tinggi, selain itu kita juga tidak
boleh menolak arus global bawasannya kemampuan berbahasa Internasional juga
penting karena itu akan menunjang peningkatan mutu bangsa Indonesia dimata
dunia. Jadi, kita harus dapat mengambil sikap bagaimana menyelaraskan
penggunaan bahasa dalam pembelajaran dan pengajaran.
9.
Jelaskan maksud slogan “Gunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar”.
Jawab :
Makna slogan “Berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar” dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata ataupun kalimat-kalimat dalam
ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang
terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar.
Pernyataan slogan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” dalam hal ini
dimaksudkan bahwa bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa
yang baku. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar ialah dimana pemakaiannya
yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada
situasi formal, penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau
prioritas utama dalam berbahasa. Seperti sudah saya jelaskan tadi, penggunaan
bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Masalah yang harus dihindari
dalam pemakaian bahasa baku antara lain adalah disebabkan oleh adanya gejala
bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul
yang tanpa kita sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal seperti ini
mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.
10. Apakah
yang anda ketahui tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak santun ,
tunjukan beberapa contoh dan bagaimana memperbaikinya?
Jawab :
Bahasa
merupakan gambaran dari pribadi dari seseorang, ketika seseorang menggunakan
bahasa yang baik dan penuh kesantunan dalam kehidupan sehari – hari orang akan mencitrakan kita sebagai pribadi
yang baik dan berbudi. Karena melalui tutur kata dan kesantunan bahasa
seseorang mampu menilai pribadi dari orang tersebut. Sementara itu jika dalam
kesehariannya kita tidak memenuhi etika berbahasa santun atau berbahasa tidak
santun. Orang lain akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang buruk. Yang
dimaksud dengan sopan-santun adalah memberi penghargaan atau menghormati orang
yang diajak bicara, khususnya pendengar dan pembaca. Dengan kata lain
penggunaan bahasa Indonesia yang tidak santun ialah dimana seseorang menggunakan
bahasa tanpa memperhatikan etika dan norma kesantunan yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia maupun nilai dan norma etika kesantunan dalam masyarakat.
Misalnya
dalam keseharian masyarakat kita sering menjumpai bagaimana seseorang sering
berbohong, mencela, memfitnah, dll. Dari permasalahan tersebut tentu saja
merupakan suatu contoh perbuatan penggunaan bahasa dan pemanfaatan bahasa
Indonesia yang kurang santun dan beretika. Cara yang dapat kita terapkan secara
preventif ialah Salah satunya adalah dengan adanya pembelajaran bahasa santun
melalui lembaga pendidikan. Contohnya pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dengan penggunaan tutur kata yang santun dan inovatif dan
pembelajaran bahasa Indonesia baik dalam lingkungan pendidikan maupun dalam
lingkungan masyarakat umum. Selain itu pula dapat dilakukan dengan
pengombinasian antara penggunaan bahasa Indonesia yang santun dan benar dalam
pembelajaran agama islam.