Monday 1 April 2013

BERBAGI TUGAS PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA - BY WONG PINGGIRAN ( ERMAN ISTANTO )

loading...
loading...


1.     


Mengapa bunyi sumpah pemuda butir ketiga menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia? Bukan mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia seperti pada butir sumpah pemuda yang lain?
Jawab :
Dari butir ketiga isi sumpah pemuda tersebut berarti menempatkan bahasa Indonesia diatas bahasa – bahasa lainnya. Yang secara sepakat para pemuda menginginkan bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa Indonesia, yang duduk sama rata berdiri sama tinggi dengan bangsa dan tanah air Indonesia sesuai poin satu dan poin dua isi sumpah pemuda. Dimana dalam kalimat tersebut terdapat keutuhan tekad bahwa kita berbahasa satu, karena kita mengetahui secara seksama bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang multikultural yang terdiri dari bermacam – macam suku, daerah, dan bahasa. Tetapi dengan adanya kalimat menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia maka rakyat Indonesia bisa bersatu. Karena bahasa Indonesia ialah bahasa nasional yang kedudukannya berada diatas bahasa yang lainnya. Bahasa Indonesia ialah suatu alat yang memungkinkan penyatuan berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya ke dalam kesatuan kebangsaan nasional, sebagai lambang identitas nasional dan sebagai alat penghubung antara daerah dan antara budaya.
2.      Mengapa bahasa Indonesia dapat sarana utama dalam melepaskan bangsa Indonesia dari belengu penjajah?
Jawab :
Pada saat penjajahan bahasa Indonesia berperan penting dalam perjuangan melawan penjajah diantara penggunaan bahasa Indonesia melalui media massa pada saat itu. Pada masa pergerakan kebangsaan, bahasa Indonesia melalui media massa berperan menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Sesuai dengan fungsinya pula, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam hal ini pula pada saat perjuangan melepaskan diri dari penjajahan bahasa Indonesia merupakan sarana utama menyatukan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, khususnya setelah dideklarasikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam sumpah pemuda 1928.
3.      Jelaskan makna tonggak – tonggak perkembangan Bahasa Indonesia berikut dalam membangkitkan semangat nasionalisme !
a)      Berdirinya taman bacaan rakyat tahun 1908
Jawab :
Berdirinya Taman Bacaan Rakyat tahun 1908 atau yang biasa disebut dengan Commissie woor de Volkslectuur merupakan tonggak awal dimana dalam hal ini Taman Bacaan Rakyat yang kemudian semakin mengembangkan bahasa Indonesia karena badan tersebut bertugas antara lain menerbitkan buku-buku berbahasa melayu selain itu pula Taman Bacaan Rakyat juga berfungsi menyebarkan bahasa Melayu dikalangan masyarakat. Tahun 1917 badan tersebut berubah nama menjadi “Balai Pustaka”.
b)      Sumpah pemuda tahun 1928
Jawab :
Pada sumpah pemuda tahun1928 ini ialah tonggak dimana bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa Persatuan. Namun pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, selayaknya tidak hanya disebutkan sebagai hari sumpah pemuda melainkan juga hari lahirnya bangsa Indonesia. Dimana dengan terciptanya bahasa persatuan dapat menyatukan semangat persatuan para pejuang dalam satu komunikasi yang bersifat nasional dengan mudah dan cepat dengan bahasa persatuan.
c)      Ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara pada UUD 1945
Jawab :
Hal ini merupakan tonggak dimana pada saat ditandatanganinya UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, yaitu pada pasal UUD 1945 Bab XV,Pasal 36 yaitu bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa resmi kenegaraan. Dalam hal ini terjadi peristiwa sejarah penting dimana bahasa Indonesia diangkat atau dijadikan sebagai salah satu simbol kenegaraan.
d)     Disyahkannya EYD dalam pedoman pembentukan istilah tahun 1972
Jawab :
Pada tanggal 16 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).  Dalam hal ini menggantikan ejaan yang sebelumnya yaitu ejaan Republik. Dengan demikian denagn disyahkannya EYD sebagai pedoman dalam penggunaan istilah ialah memberikan manfaat penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas.
e)      Adanya kongres Bahasa Indonesia I sd IX
Jawab :
Kongres bahas Indonesia I s.d. IX merupakan kongres bahasa Indonesia yang rdiselenggarakan secara rutin setiap 5 tahun sekali itu merupakan bentuk tonggak perkembangan awal Bahasa Indonesia samapi pada sekarang ini yang diawalai dari kongres bahasa Indonesia I dengan sebuah kesepakatan perlunya upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Dan berikutnya disusul kongres bahasa Indonesia II dengan kesepakatan perlunya sebuah upaya penyempurnaan bahasa Indonesia khususnya bahasa Indonesia ragam bahasa tulis. Sampai yang terakhir adalah kongres bahasa Indonesia IX yang diselenggarakan pada tanggal 28 oktober – 1 november 2008 dimana pada kongres ini direncanakan akan diluncurkannya kamus elektronik bahasa Indonesia dan disyahkannya undang – undang bahasa Indonesia. Yang sebenarnya dalam setiap kongresnya memiliki essensi yang hampir sama yaitu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dan praktisi budaya dan sastra Indonesia dalam membahas bahasa Indonesia dan perkembangannya sehingga diperoleh sebuah patokan untuk orientasi yang lebih baik.
4.      Apa saja yang anda harus lakukan sebagai generasi muda dalam mempertahankan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional?
Jawab :
Kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia, bertugas untuk melestarikan dan menjaga penggunaan bahasa Indonesia, dengan cara menggunakannya dalam percakapan sehari-hari, sehingga orang-orang di sekitar kita bisa ikut berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar, berawal dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Dengan kata lain jika penggunaan bahasa Indonesia tetap saja menurun, ditakutkan keeksistensian penggunaan bahasa Indonesia menjadi semakin tergeser dengan keberadaan bahasa-bahasa gaul indonesia / kebarat-baratan tersebut. Pada saat ini
5.      Pada saat ini Bahasa Indonesia berkembang dalam berbagai ragam bahasa, bagaimana pendapat anda terhadap kondisi tersebut?
Jawab :
Penggunaan bahasa Indonesia yang berkembang dalam berbagai ragam bahasa merupakn kondisi dimana yang menurut saya ialah terdapatnya variasi dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam penggunaan atau bisa dibilang dengan gaya masing – masing pemakainya. Yang dalam hal ini ragam bahasa yang dapat dikategorikan menjadi ragam bahasa dialek, ragam bahasa pendidikan, ragam bahasa, dan gaya penutur dalam hal ini dimaksudkan yang utama kita dituntut untuk selalu dapat meyelaraskan semua ragam bahasa Indonesia tersebut dalam suatu bentuk penggunaan ragam bahasa sesuai dengan situasi dan kondisi kita berada baik itu dalam kondisi formal, semi formal, dan non formal. Karena kita tidak dapat memungkiri bahwa penggunaan ragam bahasa daerah atau dialektika masih yang paling dominan kita lakukan didalam kehidupan sehari – hari. Namun dari semua itu kita harus tetap menjunjung tinggi semangat persatuan sumpah pemuda yaitu menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dari kata – kata tersebut dapat diperoleh bahwa dalam kondisi dimana bahasa Indonesia berkembang dalam ragam bahasa yang variatif namun kita harus tetap menempatkan bahasa Indonesia dalam posisi tertinggi yaitu sebagai bahasa nasional dengan terus melakukan pengembangan, pembinaan, dan perlindungan terhadap bahasa Indonesia.

6.      Identifikasilah bentuk – bentuk pelanggaran penggunaan Bahasa Indonesia berdasarkan UU No. 24 tahun 2009 Pasal 26 s.d 40 !
Jawab :
UU No.24 tahun 2009 merupakan peraturan perundang – undangan tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan.
Sebagai contoh ialah : menggunakan bahasa Indonesia secara baik, benar bahkan baku hanya atas nama kesadaran belaka. Apabila dilihat masyarakatnya tidak sepenuhnya sadar bahwa bahasa Indonesia itu penting, yang terjadi adalah semakin amburadulnya penggunaan Bahasa Indonesia tersebut di tengah masyarakat. Bahkan kaum cerdik cendikiawan, artis, maupun pejabat Negara pun lebih bangga menggunakan bahasa asing. Apabila melihat dari contoh dalam dunia pendidikan ialah penggunaan bahasa Inggris digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan. Hal ini jelas melanggar  UU No. 24 Tahun 2009 pasal 25 ayat 3 yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.



7.      Bagaimana cara anda sebagai generasi muda dalam ikut serta melaksanakan pengembangan, pembinaan dalam perlindungan terhadap Bahasa Indonesia?
Jawab :
Dalam hal pembinaan bahasa Indonesia dapat kita lakukan dengan cara melakukan efisiensi dan efisiensi dalam perkembangannya dengan selalu melihat situasi dan kondisi dimana pemuda sealah satunya adalah agen perubahan dan agen globalisasi dengan dasar tetap mengarah ke orientasi yang lebih baik. Dalam pengembangan peran pemuda dalam peningkatan bahasa Indonesia sebagai contoh dapat dilakukan dengan cara meningkatkan fungsi bahasa Indonesia ke ranah internasional, hal ini dapat dilakukan melalui komunikasi – komunikasi baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan orang asing. Sebagai contoh : apabila sedang berada di luar negeri atau sedang berinteraksi dengan warga negara asing, tidak lupa untuk mempromosikan bahasa Indonesia melalui komunikasi yang terjalin. Selain dari usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini melalui lembaga bahasa nasional alangkah lebih baiknya ketika dari semua aspek masyrakat, generasi muda khususnya dapat memberikan warna dalam pengembangan bahasa Indonesia.
Dalam hal pembinaan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional ialah usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara bahasa Indonesia., bahasa daerah,  pengajaran bahasa asing supaya dapat memenuhi fungsi dan kedudukannya. Dalam hal ini penting sekali sebuah revitalisasi semangat sumpah pemuda khususnya point ketiga dimana menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Dalam hal ini pembinaan bahasa indonesia semakin penting tatkala mulai populernya bahasa asing dikalangan masyarakat. Dengan hal ini pemuda dituntut mampu memantapkan kembali penggunaan bahasa Indonesia sebagai wahana komunikasi baik dalam kehidupan formal maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Tetapi intinya yaitu kita harus mampu menyelaraskan dan mengharmonisasikan pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan dengan pengembangan bahasa daerah sebagai aset bangsa Indonesia.


8.      Pada beberapa sekolah (khususnya yang berstatus RSBI), Bahasa Inggris digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan. Hal ini bertentangan dengan pasal 25 ayat 3 UU No 24/ 2009 yang menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan, bagaimana sikap anda terhadap kasus tersebut?
Jawab :
Dalam hal ini tentu saja diperlukan suatu sikap yang bijak dari masing – masing pihak dimana penggunaan bahasa Inggris sebagai pengantar pendidkan pada sekolah – sekolah bertaraf internasional merupakan suatu hal yang sangat kontoversial dan memiliki essensi yang baik dalam perkembangan pendidikan di Indonesia. Di salah satu pihak mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam tiap mata pelajaran di sekolah RSBI-SBI juga dianggap dapat mengikis jati diri bangsa dan melunturkan kebanggaan generasi muda terhadap penggunaan dan pelestarian bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan yang paling utama yaitu menimbulkan suatu kesenjangan dari masing – masing anak didik. Namun jika kita melihat dari sisi yuridis benar saja pada Pasal 50 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal ini telah menjadi dasar hukum penyelenggaraan sekolah berlabel RSBI, walaupun semua ini bertentangan dengan. Adanya landasan – landasan yuridis inilah yang menyebabkan adanya dilematis dan pendangan yang berbeda – beda dalam masyarakat. Bagaimanapun dalam proses pembelajaran dann pengantar pendidikan hendaknya harus tetap menggunakan pengantar bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional yang harus kita junjung tinggi, selain itu kita juga tidak boleh menolak arus global bawasannya kemampuan berbahasa Internasional juga penting karena itu akan menunjang peningkatan mutu bangsa Indonesia dimata dunia. Jadi, kita harus dapat mengambil sikap bagaimana menyelaraskan penggunaan bahasa dalam pembelajaran dan pengajaran.
9.      Jelaskan maksud slogan “Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar”.
Jawab :
            Makna slogan “Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata ataupun kalimat-kalimat dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan slogan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” dalam hal ini dimaksudkan bahwa bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar ialah dimana pemakaiannya yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal, penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama dalam berbahasa. Seperti sudah saya jelaskan tadi, penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Masalah yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain adalah disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa kita sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal seperti ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.
10.  Apakah yang anda ketahui tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak santun , tunjukan beberapa contoh dan bagaimana memperbaikinya?
Jawab :
Bahasa merupakan gambaran dari pribadi dari seseorang, ketika seseorang menggunakan bahasa yang baik dan penuh kesantunan dalam kehidupan sehari – hari  orang akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang baik dan berbudi. Karena melalui tutur kata dan kesantunan bahasa seseorang mampu menilai pribadi dari orang tersebut. Sementara itu jika dalam kesehariannya kita tidak memenuhi etika berbahasa santun atau berbahasa tidak santun. Orang lain akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang buruk. Yang dimaksud dengan sopan-santun adalah memberi penghargaan atau menghormati orang yang diajak bicara, khususnya pendengar dan pembaca. Dengan kata lain penggunaan bahasa Indonesia yang tidak santun ialah dimana seseorang menggunakan bahasa tanpa memperhatikan etika dan norma kesantunan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia maupun nilai dan norma etika kesantunan dalam masyarakat.
Misalnya dalam keseharian masyarakat kita sering menjumpai bagaimana seseorang sering berbohong, mencela, memfitnah, dll. Dari permasalahan tersebut tentu saja merupakan suatu contoh perbuatan penggunaan bahasa dan pemanfaatan bahasa Indonesia yang kurang santun dan beretika. Cara yang dapat kita terapkan secara preventif ialah Salah satunya adalah dengan adanya pembelajaran bahasa santun melalui lembaga pendidikan. Contohnya pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan penggunaan tutur kata yang santun dan inovatif dan pembelajaran bahasa Indonesia baik dalam lingkungan pendidikan maupun dalam lingkungan masyarakat umum. Selain itu pula dapat dilakukan dengan pengombinasian antara penggunaan bahasa Indonesia yang santun dan benar dalam pembelajaran agama islam.

Artikel Terkait